MUHAMMAD BIN ISMAIL DAN KITAB JAMI’NYA
Hari, dan Tanggal lahir : Jumat 13 Syawwal 194 H
Tempat Lahir : Bukhara
Hari dan tanggal wafat : Jumat 1 Syawwal 255 H
BIOGRAFI PENTING MUHAMMAD BIN ISMAIL
Muhammad bin Ismail lebih familiar dipanggil Bukhari, pada usia 10 tahun beliau sudah hafal kitab-kitab ibn Mubarak, Waki’ dan mengetahui pendapat mereka. Beliau menunaikan haji pada usia 16 tahun bersama ibu dan saudaranya yang bernama Ahmad.
Setelah menunaikan Haji beliau tidak mau pulang tetapi bersikeras ingin tinggal di mekkah untuk menuntut ilmu. Tatkala usianya 18 tahun beliau telah menyusun kitab Qadlaya Shahabat dan Tabi’in di Mekkah kemudian kitab Tarikh sewaktu di Madinah.
Konsentrasi Bukhari terhadap kajian hadits lebih disebabkan oleh dukungan dan usaha ayahnya sendiri. Beliau melakukan study tour ke berbagai Negri untuk mencari hadits lebih dari 1080 orang ahli hadits. Menurut pengakuan Muhammad Bin hamdawiyah bahwa Bukhari pernah berkata “Saya Hafal 100.000 hadits yang sohih dan 200.000 hadits palsu. Oleh karena ilmunya yang mapan Bukhari banyak melahirkan karya-karya penting diantaranya :
Jamius Shahih
Qadlaya Shahabat Dan Tabi’in
Tarikhul Kabir Wa Ausath Wa Shagir
Jamiul Kabir
Musnad Kabir
Tafsir Kabir
Dlu’afa
Kitabul Hibbah
Kitabul Asyabah
Usamash Shahabah
Khalqu Af’al Ibad
Adabul Mufrad
Raf’ul Yadain Fi Shalat
Qiraatu Khalfa Imam
Birrul Walidain
MENGENAL JAMIUS SHAHIH
Latar Belakang Lahirnya Jamius Shahih
- Bukhari mendapatkan kitab-kitab hadits yang masih mencantumkan hadits lemah
- Adanya dorongan dari gurunya yang bernama ishaq bin Ibrahim Handlali (amirul mukminin hadits)
- Mimpi bertemu dengan Nabi (riwayat Muhammad bin Sulaiman)
Sebelum menulis hadits beliau melakukan Shalat istikharah terlebih dahulu. Beliau juga tidak sembarangan menerima hadits dari semua orang. Beliau menerima hadits dari orang yang memiliki keimanan kuat dan keimanannya itu terlihat dalam prilaku sehari-hari.
JUMLAH HADITS DI DALAM KITAB JAMIUS SHAHIH
Hadits marfu’ maushul yang diulang
7397
Hadits marfu muallaq yang diulang
1341
Hadits muttabi’ yang berbeda riwayat
344
Total
9082
Hadits marfu’ maushul tanpa diulang
2602
Hadits marfu muallaq tanpa diulang
159
Total
2761
RAHASIA DIBALIK PENGULANGAN HADITS
- Pengulangan kesatu, dua, ketiga dan seterusnya memiliki perowi yang berbeda-beda
- Pengulangan tersebut menunjukan bahwa hadits yang ditulis memiliki banyak jalur isnad
- Memiliki banyak periwayatan dengan jalur isnad yang berbeda menunjukan kelebihan hafalan
- Satu hadits di dua tempat dengan dengan menggunakan satu jalur isnad hanya ada 23 hadits.
- Dilihat dari segi matan dalam beristimbath hokum diperlukan pengumpulan hadits dari berbagai riwayat
- Sebagai penguat hujjah.
SYARAT ISNAD IMAM BUKHARI
1. perowi yang meriwayatkan dari awal hingga akhir harus tsiqoh dan tidak diperselisihkan
2. isnadnya harus bersambung dari rawi pertama, kedua hingga akhir
3. jika periwayatannya dari dua sahabat atau lebih itu lebih bagus
4. jika periwayatannya hanya diriwayatkan seorang rawi maka telah mencukupi asalkan jalannya benar
PERBEDAAN ISNAD BUKHARI DAN MUSLIM :
Bukhari : Rawi harus bertemu dan sejaman
Muslim : Rawi harus sejaman tanpa harus bertemu.
KELEBIHAN BUKHARI DALAM BIDANG HADITS
1. Rawi yang dijadikan sandaran bukhari dan tidak dijadikan sandaran oleh Muslim sebanyak 430 rawi. 80 diantaranya lemah.
Rawi yang dijadikan sandaran Muslim dan tidak dijadikan sandaran oleh Bukhari sebanyak 620 rawi. 160 diantaranya lemah.
2. para perowi yang dinilai lemah tersebut tidak banyak meriwayatkan hadits. Dan rawi yang lemah itu sendiri diantaranya adalah gurunya bukhari.
3. bertemunya seorang rawi dengan rawi yang haditsnya diriwayatkan sekalipun hanya sekali, bagi bukhari merupakan syarat sedangkan bagi Muslim tidak demikian.
4. hadits “Ali yang hanya 3 orang rawi terdapat 22 hadits. Jumlah tersebut termasuk hadits yang diulang sedangkan yang tidak 16 hadits.
Contoh hadits Janazah yang langsung dishalatkan nabi karena tidak memiliki tanggungan
Nabi
Salamah bin al akwa
Yazid bin abi Ubaid
Abu ‘Ashim an Nabil
Bukhari
16 Nov 2008
Muhammad Yasin
disampaikan pada pengajian remaja
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar